Diskusi Kepemudaan Eksistensi Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Dalam Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara
DOI:
https://doi.org/10.24903/jpkpm.v2i2.1097Keywords:
Remaja Masjid, Kenakalan Remaja, Desa Bukit Raya, Kabupaten Kutai KartanegaraAbstract
Diskusi Kepemudaan
Eksistensi Ikatan Remaja Masjid (IRMA)
Dalam Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Desa Bukit Raya
Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara
Muhammad Kasim1, Muhammad Habibi2
Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
ABSTRAK
Dinamika sosial budaya terus berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS). Pada satu sisi perkembangan tersebut memberikan dampak baik bagi kehidupan manusia dan menjadi semakin mudah dan praktis, tetapi pada sisi lain justru melahirkan bencana baru bagi kehidupan, terutama bagi individu yang belum memiliki pengetahuan untuk memfilter segala sesuatu yang bersifat negatif. Hal tersebut terutama terjadi pada usia tertentu, dan pada kenyataannya usia remaja sangat rentan mengalami degradasi moralitas, sehingga terjadi suatu fenomena sosial berupa kenakalan remaja sebagai sebuah perilaku menyimpang dari adat, budaya, dan nilai agama. pada beberapa kasus terjadi karena ketidaksiapan para remaja dalam menyikapi perubahan IPTEKS yang menghasilkan perilaku dan sikap baru dalam menghadapi perubahan, ditambah dengan ketidaksiapan pranata sosial dalam memberikan perlindungan bagi generasi muda sebagai generasi yang rentan terhadap berbagai dampak yang merubah perilaku para remaja kearah negatif. Sementara itu, bagi generasi muda yang memiliki bekal pengetahuan agama yang baik, lebih terlindungi dengan kemuliaan ajaran-ajaran Tuhan yang menjadi perisai, dan dapat menjadi contoh teladan untuk memberikan contoh nyata bagi remaja lainnya, yakni keberadaan remaja masjid yang biasanya bernaung di bawah organisasi kepemudaan Ikatan Remaja Masjid (Irma).
Melalui kegiatan tersebut, PKM menghasilkan (a) wawasan peran penting para remaja Irma dalam mengurangi dan mengatasi kenakalan remaja, (b) Membangun konsep program mengurangi dan mengatasi kenakalan remaja bersama remaja Irma. Metode yang digunakan adalah metode tatap muka, berupa silaturahim, perkenalan, presentasi, dan diskusi. Diskusi menghasilkan pokok bahasan bahwa wilayah L-1 Desa Bukit Raya berada di jalur poros yang menghubungkan Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Tenggarong sebagai Ibu Kota Kabupaten Kutai Kartanegara yang memiliki akses cepat, baik dinamika kehidupan dan informasi yang membawa konsekuensi pada perilaku remaja, terutama menyimpang yang berakibat pada kenakalan remaja. IRMA Miftahul Janna berada di wilayah L-1 Desa Bukit Raya, merupakan pendukung kegiatan ta’mir masjid, dan selalu aktif dalam melaksanakan kegiatan keagamaan dan kegiatan nasional. IRMA Miftahu Jannah dipandang jamaah dan masyarakat sekitar sebagai salah satu benteng bagi diri remaja dalam menyikapi berbagai dampak dari kemajuan IPTEKS.
Kata Kunci: Remaja Masjid, Kenakalan Remaja, Desa Bukit Raya, Kabupaten Kutai Kartanegara