PENYULUHAN KOMPOS RAMAH LINGKUNGAN KEPADA GENERASI MUDA DI KAWASAN LEMPAKE
DOI:
https://doi.org/10.24903/jpkpm.v3i1.1334Abstract
Pengomposan merupakan salah satu pengolahan limbah organik menjadi produk baru berupa humus dan pada umumnya kompos terbuat dari limbah organik yang berasal dari tumbuhan dan kotoran hewan, yang sengaja ditambahkan agar terjadi keseimbangan unsur nitrogen dan karbon sehingga mempercepat proses pembusukan dan menghasilkan rasio N/C yang ideal (Suwatanti, 2017). Salah satu sumber nitrogen untuk pembuatan kompos yang dapat digunakan adalah sisa sayuran, kulit buah, dan juga sampah dedaunan. Selain itu dapat pula digunakan sampah kering berupa daun-daun kering, kertas, kardus dan tisu sebagai sumber karbon. Sumber karbon dan nitrogen ini selanjutnya akan diurai oleh decomposer yakni bakteri pada tanah untuk selanjutnya dapat menjadi pupuk kompos. Waktu yang dibutuhkan dari proses ini mulai persiapan hingga pupuk kompos siap digunakan kurang dari 4 minggu, hal ini tergantung dari kapasitas pupuk yang akan dibuat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada generasi muda sebagai bekal dan wawasan tambahan untuk menghadapi dunia usaha dan industri, serta diharapkan kegiatan ini dapat mengurangi sampah organik dan penggunaan pupuk kimia di lingkungan sekitar sekolah. Antusias Generasi Muda di SMA Negeri 9 Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara dalam mencari tahu informasi mengenai pupuk organik dan antusias siswa saat praktik di lapangan menunjukan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga lingkungan cukup tinggi, dimana salah satu cara yang diperkenalkan adalah dengan meningkatkan nilai ekonomis dari limbah dalam pembuatan kompos organik di lingkungan sekolah.