TEKNOLOGI COMPOSTING SKALA RUMAH TANGGA UNTUK MERETAS PROBLEM SAMPAH ORGANIK
DOI:
https://doi.org/10.24903/jpkpm.v3i1.1336Keywords:
Composting_Sampah Organik_Skala Rumah TanggaAbstract
ABSTRAK
Pengabdian bertujuan untuk meningkatkan peran serta warga masyarakat dalam pemanfaatan teknologi composting pada tingkat rumah tangga sebagai peretas problem sampah organik. Composting merupakan suatu cara untuk merubah sampah organik menjadi pupuk bagi tanaman yaitu dengan mencampurkan sampah-sampah dapur seperti sisa sayur-sayuran, buah-buahan dan sampah lainnya yang dapat membusuk lalu ditambahkan dengan serbuk kayu atau dengan daun-daunan yang telah mengering dengan perbandingan 1:1 pada suatu tempat yang telah disiapkan untuk membuat kompos atau lebih dikenal dengan istilah komposter. Dalam pembuatan kompos ada tiga (3) fase yang harus diperhatikan sesuai dengan aktivitas pada masing-masing fase yaitu fase mesofilik, fase termofilik dan fase Ppndinginan dan maturasi. Sedangkan jenis-jenis metode pembuatan kompos ada empat (4) yaitu metode indore , metode heap, metode bangalore, metode berkeley dan metode vermikompos. Masing-masing jenis metode mempunyai kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis metode yang digunakan. Setelah salah satu jenis metode ditetapkan, maka kegiatan teknik composting pun dilakukan.
Metode yang digunakan dalam pengabdian dimulai dari perencanaan pemanfaatan teknologi composting, transfer ilmu, pelatihan dalam bentuk kegiatan pengolahan sampah organic rumah tangga dan monitoring.
Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan mampu mengurangi sampah organik di tingkat rumah tangga dan mampu memanfaatkan sampah yang tadinya tidak memiliki nilai guna menjadi nilai ekonomis berupa kompos yang dapat digunakan secara langsung untuk tanaman yang ada disekitar rumah masyarakat warga kelurahan gunung Kelua.