Implementasi Pemberdayaan Ibu dan Keluarga serta Bakti Sosial dalam Manajemen Pelayanan Maternitas Pada Ibu Hamil di Kelurahan Sidodadi Samarinda

Implementasi Pemberdayaan Ibu dan Keluarga serta Bakti Sosial

Authors

  • Anik Puji Rahayu Samarinda, Kalimantan Timur:, Indonesia
  • Siti Rahmadhani Universitas Mulawarman
  • Ika Fikriah Universitas Mulawarman
  • Rahmat Bakhtiar Universitas Mulawarman
  • Novia Fransisca Universitas Mulawarman
  • Handy Wiradharma Universitas Mulawarman
  • Naina Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.24903/jpkpm.v2i1.968

Abstract

Institusi pendidikan ‘bukanlah menara gading’ yang hanya dipandang dan dilihat tinggi tanpa
menyentuh langsung kepada masyarakat. Institusi pendidikan harus melaksanakan 3 fungsi Tridarma
perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Salah satu kegiatan pengabdian
masyarakat yang dilakukan adalah pemberdayaan ibu dan keluarga serta bakti sosial dengan dukungan
oleh dosen keperawatan maternitas dan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Mandala Bakti
PSDK FK-Unmul. Pengabdian masyarakat dilakukan di wilayah sekitar kampus, karena dukungan
masyarakat di sekitar lingkungan kampus sangatlah bermakna dalam upaya mewujudkan proses
pembelajaran yang sesungguhnya.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan berupa pemberdayaan ibu dan kelurga serta
bakti social dalam manajemen pelayanan maternitas pada ibu hamil. Kegiatan ini diharapkan dapat
berlangsung secara berkesinambungan, dan masyarakat merasakan langsung keberadaan institusi
pendidikan dalam menunjang dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara langsung. Manfaat
bagi mahasiswa sendiri, memberikan proses pembelajaran yang lebih konkrit pada pasien secara langsung
sehingga meningkatkan skills, mengasah kepekaan sosial yang tinggi dan memiliki attitude yang baik
dalam berinteraksi dengan masyarakat, khususnya di area keperawatan maternitas. Kegiatan
pemberdayaan ibu dan keluarga ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan umum yang
harus dimiliki oleh ibu dan keluarga pada perawatan ibu hamil, melahirkan, nifas dan perawatan bayi.
Kegiatan bakti sosialini juga bukan hanya pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar kampus,
tetapi juga memberikan bantuan nutrisi kepada ibu dan keluarga.
Berdasarkan hasil penelitian, semua responden 50 orang (100%) menyatakan perlunya
pemberdayaan pelayanan maternitas pada ibu hamil. Pemberdayaan adalah suatu upaya untuk
membangun daya atau kekuatan itu, dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan
potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya. Pemberdayaan adalah memperkuat
potensi atau daya yang dimiliki masyarakat (empowering). Dalam rangka ini diperlukan langkah-langkah
lebih positif, selain dari hanya menciptakan iklim dan suasana. Perkuatan ini meliputi langkah-langkah
nyata, dan menyangkut penyediaan berbagai masukan (input), serta pembukaan akses ke dalam berbagai
peluang (opportunities) yang akan membuat masyarakat menjadi berdaya.
Rencana tindak lanjut yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat adalah : 1) Melaksanakan
kegiatan secara kontinyu di masyarakat 3 bulan sekali, 2) Mengevaluasi pemberdayaan ibu dan keluarga
dalam perawatan ibu hamil, 3) Menjalin kerjasama dengan aparat setempat, tokoh masyarakat dan
penggiat posyandu serta Puskesmas Setempat.
Kata kunci : Pemberdayaan ibu dan keluarga,, manajemen pelayanan maternitas, Ibu Hamil

Downloads

Published

2022-08-10

Issue

Section

Articles