PENYULUHAN DAN PELATIHAN PENERAPAN BERBASIS ZERO WASTE PADA GENERASI MILENIAL DI LINGKUNGAN SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI 9 SAMARINDA UTARA

Penulis

  • Asiah Wati a:1:{s:5:"en_US";s:30:"Universitas Widya Gama Mahakam";}

DOI:

https://doi.org/10.24903/jpkpm.v3i2.1504

Kata Kunci:

Teknologi, Nilai Ekonomi, Generasi milenial

Abstrak

Sampah merupakan permasalahan kompleks yang dihadapi oleh berbagai negara didunia termasuk Indonesia, yang menduduki penghasil sampah nomor dua di dunia setelah China. Berbagai upaya penanganan telah dilakukan namun tetap saja jumlah sampah meningkat dikarenakan meningkatnya jumlah populasi dan standar gaya hidup yang semakin maju (Suteja, dkk, 2023). Zero waste merupakan Upaya mendaur ulang kembali sampah atau limbah merupakan usaha agar lingkungan bersih dan bebas dari sampah atau limbah. Bebas sampah atau recycle merupakan gerakan yang juga menjadi filosofi  bagi  pemerintah,  pihak  industri,  komunitas atau  masyarakat  yang  memiliki  visi  untuk menggunakan  kembali  sampah  menjadi benda  bernilai  guna.  Zero  waste  terdiri dari  prinsip  3R yaitu reuse, reduce dan recycle. Zero waste juga menggunakan teknologi untuk dapat mendukung kegiatan mendaur ulang agar limbah dapat dijadikan sebagai bahan baru untuk membuat produk berguna (Tama, dkk., 2023). Salah satu teknologi yang dapat mendukung kegiatan zero waste yaitu pembuatan pupuk bokashi dengan bahan baku sampah organik. Generasi millennial merupakan bagian dari perkembangan dan pertumbuhan yang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sehingga menimbulkan perubahan yang berjalan sangat cepat. Memberikan edukasi kepada generasi milenial akan cepat diserap dan diaplikasikan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan informasi pengelolaan sampah organik menjadi produk yang mempunyai nilai jual dengan penerapan teknologi. Respon dari peserta penyuluhan dan pelatihan sangat baik dan akif.

Diterbitkan

2023-12-30

Terbitan

Bagian

Articles