Menggali Peran Shadow Teacher sebagai Mediator Kunci Literasi Peserta Didik Disleksia: Lensa Analitik SEM
Abstract
Studi ini bertujuan menganalisis peran shadow teacher dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik disleksia di SMP Buleleng dengan memeriksa pengaruh strategi pendampingan dan tantangan yang dialami guru melalui pendekatan kuantitatif. Sebanyak 62 responden dilibatkan melalui metode survei dengan instrumen kuesioner berskala Likert. Analisis data dilakukan menggunakan model persamaan struktural untuk menguji hubungan langsung maupun tidak langsung antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model memiliki kemampuan prediktif yang kuat, dengan nilai R² sebesar 0,56 untuk konstruksi shadow teacher dan 0,63 untuk kemampuan membaca. Strategi shadow teacher terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan membaca (β = 0,42; p < 0,001), sedangkan tantangan tidak menunjukkan pengaruh negatif yang signifikan terhadap kemampuan membaca. Selain itu, strategi berpengaruh terhadap kemampuan membaca melalui mediasi parsial shadow teacher (β = 0,17; p = 0,001), sementara tantangan berpengaruh tidak langsung secara negatif melalui mediasi shadow teacher (β = –0,13; p = 0,014). Temuan ini menegaskan bahwa kualitas pendampingan shadow teacher merupakan faktor krusial yang menjembatani pengaruh strategi dan tantangan dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa disleksia. Secara keseluruhan, studi ini menggarisbawahi urgensi penguatan kompetensi shadow teacher untuk mendukung pendidikan inklusif dan meningkatkan hasil literasi peserta didik disleksia di tingkat SMP.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




