Bermain yang bermakna: apakah konsep merdeka bermain pada fase pondasi sudah merdeka?

Authors

  • Zihan Fauziah Noor Paula Universitas Pendidikan Indonesia
  • Mubiar Agustin

DOI:

https://doi.org/10.24903/jw.v9i2.1793

Abstract

Abstrak

Konsep bermain bermakna yang terdapat pada kurikulum merdeka untuk fase pondasi menjadi konsep yang berupaya mewujudkan bermain yang bermakna bagi anak. Dalam implementasinya tercatat 42,8% satuan PAUD di Indonesia telah menerapkan merdeka bermain. Akan tetapi konsep merdeka bermain nyatanya belum sepenuhnya dimaknai dalam implementasinya. Penelitian ini berupaya mengkaji lebih dalam terkait implementasi makna ‘merdeka’ pada konsep merdeka bermain dalam pembelajaran di satuan pendidikan. Pada penelitian ini, konsep merdeka bermain ditelaah menggunakan teori bermain kontemporer. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif eksploratif dengan teknik pengambilan data observasi partisipatif yang dilakukan peneliti pada kegiatan workshop implementasi kurikulum merdeka Kab. Bandung, teknik wawancara tidak terstruktur pada 8 guru PAUD, dan teknik liblary research. Dari penelitian yang telah dilaksanakan peneliti berargumen bahwa makna ‘merdeka’ dalam merdeka bermain belum sepenuhnya terwujud dikarenakan berbagai masalah dilapangan yang berimbas pada kurang optimalnya implementasi konsep merdeka bermain. Padahal seharusnya merdeka bermain bisa memberikan pengalaman bermain bermakna bagi anak yang bertujuan untuk memberikan suasana belajar yang menyenangkan serta meningkatkan kualitas pembelajaran, yang akan berdampak pada proses stimulasi perkembangan anak.

Kata Kunci: Merdeka Bermain, Bermain Bermakna, Kurikulum Merdeka

Downloads

Published

2024-09-13

How to Cite

Paula, Z. F. N., & Agustin, M. (2024). Bermain yang bermakna: apakah konsep merdeka bermain pada fase pondasi sudah merdeka?. Jurnal Warna : Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 9(2), 184–197. https://doi.org/10.24903/jw.v9i2.1793

Issue

Section

Articles