ANALISIS MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA ADHD (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER) DI SD NEGERI 023 SAMARINDA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.24903/pm.v4i2.398Abstract
This study intended to determine the background of learning motivation of ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) students. Besides knowing how to handle ADHD students and whatever factors that influence learning motivation. This was a qualitative descriptive study and the research subjects comprised 5 ADHD students, parents and homeroom teachers. The research instrument used observation sheets, interview sheets, and cameras. Data analysis technique was done by obtaining data from the field going to observation, interviews, and documentation, data reduction, data presentation then drawing conclusions. The sampling technique uses snowball sampling techniques and uses source triangulation and triangulation techniques. The results showed that the background of ADHD students' learning motivation tends to be minimal compared to students. Due to the condition of ADHD students have three symptoms, hyperactivity, intention and impulsivity. With this symptom condition, ADHD students must get a special approach such as more attention and be able to handle it without taking rough actions or punishing because it can affect the mental condition in ADHD students.References
Afisa, D. (2018). Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa ADHD dengan Menggunakan Teknik Token Economic. Universitas Negeri Jakarta.
Afrizal. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Depok: RajaGrafindo Persada.
Ahmad, B. (2015). Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Konseling Klasikal. Jakarta: CV. Abe Kreatifindo.
Ahmadi, R. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Baihaqi, M., & Sugiarmin. (2014). Memahami dan Membantu Anak ADHD. Bandung: PT Refika Aditama.
Dayana, I., & Marbun, J. (2018). Motivasi Kehidupan. Jakarta: Guepedia.
Elsjelyn, E. R. (2014). English Made Easy. Jakarta: Kesaint Blanc.
Fathurrohman, M., & Sulistyorini. (2018). Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta: Kalimedia.
Jaya, A. K. (2016). Pola Bimbingan Dalam Menumbuhkan Bakat Anak ADHD (Attention Deficit Hyoeractivity Disorder) di Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak pinggiran (PPAP) Seroja Surakarta. Institut Agama islam Negeri Surakarta.
Kewley, G., & Latham, P. (2010). 100 Ide Membimbing Anak ADHD. Indonesia: Erlangga.
Kurniasari, B. R. (2015). Layanan Guru Pada Siswa Attention Deficit Hyoeractivity Disorder (ADHD) di Kelas V SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul. Biomass Chem Eng. Universitas Negeri Malang.
Murtie, A. (2016). Ensikklopedi Anak Berkebutuhan Khusus. Jogjakarta: Katalog Dalam Terbitan.
P, D. (2013). Mendidik Anak ADHD. Depok: Javalitera.
PAI. (2016). Buga Rampai Penelitian Dalam Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Perdana, I. F. (2012). Lebih Paham dan Dekat dengan Anak ADD/ADHD. Yogyakarta: Grup Relasi Inti Media.
Prihartanta, W. (2015). Teori-Teori Motivasi. Jurnal Adabiya, 1(83), 1–11. https://doi.org/10.1111/j.1528-1167.2008.01808.x
Rejeki, S. (2014). 100 Tanya Jawab Soal. Yogyakarta: Mitra Buku.
Sardiman. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Satori, D., & Komariah, A. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta.
Sutrisno. (2013). Panduan Praktis Merawat dan Mendidik Anak dengan ADHD. Yogyakarta: Mitra Buku.
Syah. (2014). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tiel, J. M. Van. (2018). Anakku ADHD, Autisme, atau Gifted. Jakarta: Prenada Media Group.
Wijayani, N. A. (2014). Penenangan Usia Dini Berkebutuhan Khusus. Depok: Ar-Ruzz Media.
Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian. Jakarta: Prenadamedia.